TEMPO.CO, Jakarta - Grup musik rock asal Amerika, Guns N' Roses, seyogyanya konser pada panggung outdoor di Lapangan D Senayan, Jakarta Selatan, 15 Desember 2012. Namun secara mendadak, promotor Indika Production membatalkan konser Sabtu malam itu, dan mengalihkannya ke Ahad, 16 Desember 2012. Lokasinya pun berubah ke Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol.
"Panggung outdoor di Lapangan D Senayan tidak dapat digunakan karena hujan deras kemarin sore," kata Juru Bicara Indika Production, Hendradi Kuswinda.
Ditunda mendadak, membuat banyak penonton ngambek. Bahkan penonton asal daerah, seperti Bali dan Balikpapan, menuntut pertanggungjawaban pihak promotor, Indika Production. Mereka menuntut penggantian tiket pesawat pulang, kamar hotel, dan pembebasan biaya masuk Ancol.
Namun tidak sedikit juga fan GNR, yang datang dari daerah, banting setir ke konser Sting di MEIS, Sabtu, 15 Desember 2012. Keputusan berubah aliran itu diambil secara mendadak kala penyelenggara konser GNR mengumumkan penundaan.
"Kami datang dari Makassar untuk nonton GNR," kata Nana. "Karena diundur, ya kami nonton Sting dulu."
Untuk bertemu dengan Sting, Nana membeli tiket dari calo yang bertebaran di lokasi konser. Untuk kelas Festival, yang harga resminya Rp 1,9 juta, Nana bisa mendapatkan korting lebih dari 50 persen.
"Saya dapat harga Rp 750 ribu," ujarnya.
Di konser serba hitam, Sting sukses menghibur penonton selama 2 jam 10 menit. Membuka penampilannya dengan lagu If I Ever Lose My Faith in You dan menutup konser menggunakan tembang Fragile.
CORNILA DESYANA| AYU PRIMA SANDI