TEMPO.CO, Jakarta - Promotor Java Musikindo, Adrie Subono, bisa bernapas lega. Konser Maroon 5 selama dua hari sejak 4 Oktober 2012 sukses besar. Ia menyebut kepuasan utamanya adalah kesuksesan konser yang dipromotorinya. "Yang pasti soal duit," kata dia kepada Tempo, pekan lalu.
Sayang, ia enggan menyebut berapa keuntungan yang didapat. Menurut Adrie, profesi ini sudah digelutinya selama 18 tahun. Banyak yang berbeda dibandingkan dengan 10 tahun lalu.
Baca Juga:
Saat ini, mendatangkan band-band top dari luar negeri memang terbilang lebih gampang. Namun, tantangannya tak kalah berat. Banyak promotor musik bermunculan menjadi pesaing baru. "Ya, ini kan sudah jadi profesi. Ya kita mendatangkan uang," kata dia.
Umumnya konser yang digelar Java Musikindo aman terkendali alias tertib. Ini karena ayah Melanie Subono ini memang sangat ketat soal aturan. Misalnya, makanan dan minuman, terutama botol, dilarang dibawa ke area konser. Jika konser di dalam ruangan, tidak boleh ada yang merokok. "Itu mengganggu yang lain, kan ruangan tertutup. Saya berhak menjamin kenyamanan dan keamanan penonton juga artisnya," dia menegaskan.
Tak hanya soal aturan, Adrie terbiasa selalu mengontrol langsung jalannya konser. Contohnya saat pertunjukkan Maroon 5 hari pertama, Kamis 4 Oktober 2012 lalu. Meski terserang flu, ia mondar-mandir naik-turun Istora Senayan, Jakarta, memastikan acara berlangsung tanpa masalah. "Saya mesti lihat sendiri, kontrol semuanya," kata kemenakan mantan Presiden BJ Habibie ini.
Band ngetop asal Amerika Serikat Maroon 5 manggung di Istora Senayan, Jakarta. Mereka menghibur penggemarnya selama dua hari berturut-turut, tanggal 4 dan 5 Oktober. Java Musikindo-lah yang membawa Adam Levine dkk kembali manggung di Indonesia untuk kedua kalinya. Sebelumnya, mereka pernah datang ke Indonesia pada April 2011 lalu.
MUNAWWAROH
Berita Terkait
Adam Levine Pakai Kaos ''Damn! I Love Indonesia''
Tak Ada Antrean Panjang di Konser Maroon 5
Widi ''Vierra'' Nyaris Kelewatan Konser Maroon 5