TEMPO.CO, Jakarta - Memutuskan operasi transplantasi hati, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tak berani berharap bisa berumur panjang. Mengapa Dahlan berpikir begitu?
Kondisi organ hati Dahlan saat itu sudah hancur. Hatinya sudah penuh dengan kanker yang ukurannya besar-besar, 2 cm, 4 cm, dan 6 cm. Bibit kanker lain jumlahnya masih puluhan.
Saking parahnya kondisi hati Dahlan, hanya transplantasi yang bisa menyelamatkan. Itu pun tak bisa transplantasi separuh hati dari pendonor, misalnya dari istri atau anaknya, melainkan hati utuh. Berarti organ tubuh penting itu hanya bisa didapat dari orang meninggal.
“Kalaupun itu bisa didapat dan kalaupun itu nanti sukses, paling hanya bisa menambah umur lima tahun,” kata dokter ahli di Singapura, seperti dikutip dalam blog dahlaniskan.wordpress.com, Senin, 6 Agustus 2012.
“Tapi, tambah umur lima tahun kan lumayan. Waktu itu nanti umur Anda kan sudah 61 tahun. Sudah lebih pantas meninggal,” kata dokter itu. Dahlan dan dokter itu cukup akrab sehingga sekeras apapun ucapan dokter itu tak membuatnya kecewa.
Dahlan menjelaskan transplantasi hanya bisa memperpanjang umur lima tahun karena virus hepatitis B dan sel-sel kanker hati sudah ikut beredar di darah. "Artinya, virus hepatitis B dan sel-sel kanker hati saya itu sudah berada di mana-mana."
Jadi ketika ganti hati baru, hati itu juga akan dilewati darah yang sudah membawa virus hepatitis B dan sel-sel kanker juga virus. Maka, sel-sel tersebut otomatis hinggap lagi di hati yang baru. Lalu, virus hepatitisnya berkembang lagi, hati menjadi sirosis lagi, muntah darah lagi, bengkak lagi, dan kanker merajalela lagi.
Dahlan mengakui tekadnya untuk melakukan transplantasi sempat kendur. Alasannya, biayanya mahal sekali tapi belum tentu berhasil. Kalau pun berhasil hanya untuk lima tahun dan belum tentu tambahan umur itu bisa dinikmati dengan baik karena kualitas hidup pascaoperasi hati sangat rendah.
"Tapi, orang hidup itu tidak boleh pesimistis. Tidak boleh putus asa," kata Dahlan. Dengan niat ikhtiar, Bos Jawa Pos Grup ini memutuskan transplantasi hati. "Tapi, saya juga tidak terlalu berharap banyak. Takut kecewa. Orang yang tidak berharap banyak bisa lebih bahagia."
Namun kenyataan berkata lain. Prediksi dokter meleset. Dahlan bisa hidup lebih lama dari lima tahun dalam kondisi yang baik. Senin, 6 Agustus 2012, genap lima tahun "hidup baru" Dahlan.
RINA WIDIASTUTI
Berita terkait:
Ingat Sakit Parah, Dahlan Tak Percaya Masih Hidup
Dahlan Iskan ''Ngambek'' Ngetwit Sebulan
Bom Waktu Dahlan Iskan
Mengapa Dahlan Iskan Menggaji Wartawannya Sangat Kecil
Dahlan Iskan Disarankan Buat Pabrik Mobil Listrik
Dahlan: PLN Pesan 1000 Motor Listrik
Mimpi Dahlan: 60 Juta Penumpang di Bandara Soetta