"Memang romantis. Tetapi saya tidak ingin ada ciuman," kata Presiden Republik Indonesia ketiga ini dalam jumpa wartawan usai syukuran film Habibie & Ainun di kantor MD Entertainment, Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad malam, 15 Juli 2012.
Film ini mengisahkan Habibie dan Ainun dari remaja hingga masa senja. Dari Indonesia ke Jerman--sampai Ainun menutup usia, sesuai buku tulisan Habibie sendiri. Ia menjelaskan banyak dialog dan alur cerita yang romantis di dalamnya. "Namun romantis tidak harus dengan ciuman. Bisa diungkapkan dengan kata-kata bermakna," tuturnya.
Habibie mengaku tabu untuk ciuman di depan umum. Bahkan ia tidak melakukan hal itu di depan keponakannya sendiri. "Tidak pernah saya ciuman depan Adri (Subono)," tutur Habibie sembari mengkonfirmasi ke Adri yang turut hadir dalam acara syukuran itu. "Coba-coba tanya dia (Adri)," ujar Habibie sembari memanggil Adri yang seperti biasa memakai setelan baju celana hitam-hitam. Adri pun mengangguk dengan senyuman tanda mengiyakan perkataan pamannya itu.
Bunga Citra Lestari mengamini pendapat Habibie. Menurut Bunga romantis itu bukan cuma fisik. "Bisa dengan gerak tubuh atau kata-kata yang bermakna," ujarnya dalam kesempatan sama. Begitu pun Reza, "Yang penting kami berusaha sebaik mungkin mewakili keromantisan mereka (Ainun dan Habibie)," ujarnya menimpali.
Keromantisan dia dan sang istri disejajarkan Habibie dengan kisah Romeo dan Juliet dari Italia atau Majnun dan Laila dari Mesir. Film produksi MD Pictures ini akan mulai syuting dua hari lagi. Sang produser, Manoj Punjabi, memperkirakan, film ini akan tayang di layar lebar pada akhir tahun ini. "Film ini sesuai dengan bukunya, baik opening maupun endingnya," ujar Manoj.