TEMPO Interaktif, Jakarta - Artis Cut Mini menyoroti kondisi perfilman di Indonesia saat ini. Cut Mini menilai mayoritas penikmat film di Indonesia lebih memilih film dengan unsur seks daripada film yang menurutnya berkualitas.
"Saya enggak prihatin. Memang penonton Indonesia-nya yang ingin menonton seperti itu. Bukan saya bilang film horor enggak berkualitas," tutur Cut Mini, di Jakarta, Selasa, 29 November 2011.
Menurut Cut Mini, untuk menilai kualitas film, jangan pernah dilihat dari jumlah penonton filmnya. Akan tetapi, kualitas itu ditentukan berdasarkan banyaknya rekomendasi orang lain.
"Saya sama sekali tidak pernah dengar di kuping saya film Arwah Goyang Karawang. Malah saya dianjurkan nonton film Sang Penari. Bukan karena penontonnya sedikit, mungkin yang tahu film itu bagus dan wajib ditonton sedikit," jelas Cut Mini.
Pemilik nama panjang Cut Mini Theo ini berpendapat penikmat film yang datang ke bioskop adalah orang yang tidak begitu mengerti arti sebuah film. "Penonton kan ada kelasnya. Mungkin yang banyak nonton kelas satunya lagi," jelas Cut Mini.
Cut Mini menambahkan, dengan adanya ajang anugerah film dapat membuktikan kualitas film yang benar-benar bagus dan layak ditonton atau tidak. "Saya kira film Sang Penari jika masuk festival film akan ada poinnya," tutup Cut Mini.
SYIFA JUNITA