Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Cukup Bermodal Cantik dan Lucu

image-gnews
Sejumlah model cilik memeragakan baju batik anak, karya Allure Bobatik untuk menyambut liburan sekolah, dalam memeriahkan ulang tahun Jakarta di Senayan City, Jakarta (19/06). Foto: TEMPO/Didit Majalolo
Sejumlah model cilik memeragakan baju batik anak, karya Allure Bobatik untuk menyambut liburan sekolah, dalam memeriahkan ulang tahun Jakarta di Senayan City, Jakarta (19/06). Foto: TEMPO/Didit Majalolo
Iklan

TEMPO Interaktif,:- Konon, Kate Moss ditemukan oleh seorang agen modeling di sebuah bandara ketika berusia 14 tahun, saat pulang dari liburan bersama keluarganya. Demikian pula model Gisele Bundchen asal Brasil. Dia ditemukan oleh agen yang kemudian melambungkan namanya saat berusia 14 tahun, ketika sedang berbelanja di sebuah mal di Rio de Janeiro, kampung halamannya.


Hampir semua model sukses umumnya ditemukan dan dipupuk sejak masih remaja dan anak-anak. Butuh sebuah ajang dan pelatihan yang menyeluruh untuk jadi model yang profesional. “Kami tidak mencari model yang cantik dan lucu, tapi model yang bisa berjalan dengan benar dan lurus,” ujar Baslir Djamal, Direktur Komersial Femina Group, yang tiap tahun menggelar Festival Fashion khusus anak.


Acara ini bukan sekadar arena bagi anak-anak yang coba-coba menjadi model atau dipaksa oleh orang tuanya untuk berlenggak-lenggok ala model dewasa. “Ini ajang serius. Ini fashion week beneran karena anak diajari mulai fitting, koreografi, hingga pemilihan baju oleh stylist,” ujar Baslir, beberapa waktu lalu.


Tahun ini merupakan tahun kedua Kids Fashion Festival digelar. Selama tiga hari, 25 - 27 November, sekitar 200 anak akan menjalani parade fashion di Plaza Indonesia dengan mengenakan 15 merek pakaian anak.


Menurut Baslir, festival ini tak mencari model terbaik, tetapi membuka kesempatan seluruh anak untuk dapat terlibat memperagakan pakaian di catwalk sepanjang 14 meter. Jadi, sebelum tampil, anak-anak pun harus menjalani masa pelatihan, dari cara berjalan hingga cara bergaya. "Ini event untuk mengedukasi anak, mengedukasi industri pakaian anak, dan mengedukasi orang tua," ucap Baslir.


Tenik Hartono, Chief Community Officer Majalah Ayah Bunda, mengakui acara pertama yang digelar tahun lalu memang berhasil mendidik orang tua anak. Sikap itu terlihat dalam masa pelatihan, yakni orang tua sangat dominan mengatur anak. “Terlalu banyak orang tua yang ingin anaknya berjalan bak model dewasa,” ucap dia dalam kesempatan yang sama.


Para orang tua, pengasuh, saudara selalu ikut anaknya berlatih. “Sehingga anak jadi tidak mandiri dan sulit menerima arahan,” Tenik menuturkan. Tapi akhirnya kendala itu bisa teratasi sehingga sekitar 120 anak sukses berjalan di catwalk tahun lalu. “Ya tetap aja ada yang nangis dan ngambek,” katanya. “Itu wajar.”


Tenik mengakui, gaung Kids Fashion Festival tak seperti Jakarta Fashion Week atau festival fashion lainnya. Tapi, dengan meningkatnya peminat dan merek pakaian yang bergabung tahun ini, ia menyatakan optimistis festival ini akan menjadi besar.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi festival ini digarap serius dan penuh idealisme. “Kami menggunakan standar catwalk 14 meter seperti Pitti Bimbo, pekan fashion anak di Italia,” Tenik mengungkapkan. Standar tersebut merupakan bagian dari profesionalisme. “Kami juga punya misi acara ini kelak menjadi kiblat mode anak di Indonesia.”


Dalam acara tersebut nantinya juga akan diperagakan 15 merek pakaian anak, yang di antaranya ada sejumlah merek lokal. Tenik mengakui minimnya merek pakaian anak membuat mereka kesulitan untuk memilih. Maka 15 merek yang terpilih merupakan hasil seleksi dari yang ada. “Kami ambil yang berkesinambungan membangun pakaian anak dan mempunyai koleksi yang solid,” ujarnya.


Padahal, kalau mau berbisnis pakaian anak dengan serius, ia melanjutkan, peluang keuntungannya besar. Pasalnya, kata Tenik, “Orang tua tidak pernah mikir 1.000 kali untuk beli baju anak, tapi kalau bajunya sendiri pasti mikir-mikir.”


Apalagi, Baslir menambahkan, anak-anak sekarang sudah memiliki pilihan fashion sendiri. Berdandan sporty dengan celana jins dan kaus polo pun bisa membuat anak perempuan terlihat menarik, asalkan desainnya unik. "Jadi pilihannya tidak hanya rok mini atau tutu (rok ala balerina)," ucap dia.


Sayangnya, Baslir menambahkan, mencari pilihan model dengan harga terjangkau cukuplah sulit. Contohnya di Pasar Tanah Abang, satu lantai khusus pakaian anak-anak modelnya mirip-mirip semua. “Karena itu diimpor dari Cina.” Padahal, kalau mau serius, peluang industri pakaian anak besar.


Baslir mencontohkan, merek Bubble Girl dari Sebastian Gunawan. “Itu baju-bajunya sangat chic dan sambutannya luar biasa kalau fashion show,” katanya. Tapi Bubble Girl tampaknya hanya bagian dari segelintir produk lokal yang memiliki brand kuat.


DIANING SARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

7 menit lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan


Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

8 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

Enik Waldkonig menjelaskan tidak pernah mendapat surat panggilan dari Bareskrim Polri soal ferienjob. Tiba-tiba tersangka.


Ajudan Abdul Gani Kasuba Bakal Kembali Jalani Pemeriksaan Setelah Coba Melukai Diri di Toilet KPK

17 menit lalu

Tersangka Abdul Gani Kasuba melambaikan tangannya saat memasuki ruang pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Gubernur nonaktif Maluku Utara itu diperiksa sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji untuk proyek pengadaan barang dan jasa serta perijinan dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dengan barang bukti uang tunai Rp725 juta. TEMPO/Imam Sukamto
Ajudan Abdul Gani Kasuba Bakal Kembali Jalani Pemeriksaan Setelah Coba Melukai Diri di Toilet KPK

Ali Fikri mengatakan saat ini ajudan bekas Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dalam kondisi sehat setelah sempat melukai diri di toilet KPK.


10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Terbaru Film Agak Laen

18 menit lalu

Poster film Agak Laen. Dok. Imajinari
10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Terbaru Film Agak Laen

Apa saja film Indonesia terlaris sepanjang masa? KKN di Desa Penari masih menjadi juaranya diikuti Agak Laen.


Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

19 menit lalu

Sejumlah anak-anak yang mengalami malnutrisi bermain di rumah sakit anak di Bangui, Republik Afrika Tengah, 11 Februari 2016. AP/Jerome Delay
Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.


Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya

26 menit lalu

Pixel 6a. 91mobiles
Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya

Google akan makin berfokus pemasaran Pixel 7a yang lebih unggul dibanding pendahulunya


Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga

26 menit lalu

Petugas KAI Commuter bersama relawan saat sosialisasi keselamatan perkeretaapiaan di perlintasan sebidang Stasiun Pondok Jati, Jakarta, Rabu, 27 September 2023. KAI Commuter melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang dikarenakan kurangnya kesadaran pengguna jalan raya untuk mendahulukan perjalanan kereta api yang akan melintas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga

Berdasarkan informasi pusat pengendali perjalanan kereta api di Jember, korban tertabrak kereta api Sritanjung di perlintasan sebidang tak terjaga.


Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

37 menit lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,


Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres

48 menit lalu

Capres Terpilih Prabowo Subianto, datang ke St. Regis Setiabudi, Jakarta Selatan pada pukul 17.19 WIB, didampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menghadiri Buka Bersama Partai Demokrat pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres

AHY menyebut Partai Demokrat telah berhasil mencapai misi besar atau utamanya dalam memenangkan Pilpres 2024.