Menurut Jusuf Effendi, Sadali adalah seorang pelukis abstrak meski dalam setiap karyanya ia tak pernah menyebut demikian. “Setiap lukisan Ahmad Sadali merupakan ungkapan yang mewakili nilai religiusnya,” kata Jusuf.
Jusuf mencontohkan lukisan “Gunungan Emas” karya Sadali pada 1980. Lukisan tersebut menggambarkan sketsa komposisi segitiga, di mana dalam segita terkandung refleksi dalam batin Sadali. “Segitiga itu terdiri dari tiga unsur, Tuhan di sebelah atas puncak, sudut manusia dan alam di sebelah bawahnya,” Jusuf menjelaskan.
Lahir di Garut, Jawa Barat, 29 Juli 1924, Sadali menempuh pendidikan seni rupa di Institut Teknologi Bandung di bawah bimbingan Ries Mulder. Ia kemudian memperoleh beasiswa untuk belajar seni rupa di Amerika Serikat. Ia mendalami ilmu seni rupa di Department of Fine Arts, University of Iowa, dan New York Art Student League.
Sekembali dari Amerika, Sadali mulai mengembangkan gaya seni lukisnya yang khas dalam corak abstrak. Ia kemudian memadukannya dengan tema-tema spiritualitas dan mistisisme Islam. Sadali menerima Anugerah Seni dari Pemerintah RI pada 1972. Sang pelukis wafat pada 1987.
Pemilik galeri Edwin Rahardjo mengenang karya-karya Sadali penuh misteri, emosi jiwa, dan simbol. “Seperti ada kekuatan yang penuh misteri di dalam setiap lukisan beliau,” kta Edwin, yang mengoleksi belasan lukisan Sadali.
Herry Fitriadi