TEMPO Interaktif, Tangerang: Vihara Nirmala alias Boen San Bio di Tangerang akan menggelar festival kebudayaan peranakan Tionghoa pada 24-26 Februari ini. Festival tahunan ini, disebut Sejiet Khongco Hok Tek Tjeng Sin yang ke-320, akan dibuka resmi oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah pada Selasa (24/2).
Wakil Ketua Pengurus Boen San Bio, Sutedja Budiman, mengatakan festival ini berisi budaya peranakan Tionghoa seperti musik, peragaan busana, makanan peranakan Tangerang, hingga budaya lainnya.
Sutedja mengatakan peranakan Tionghoa adalah orang-orang yang merupakan keturunan kawin campur antara Tionghoa dengan pribumi. "Inilah yang menjadi cikal bakal Cina Benteng," ujarnya.
Menurutnya, akultrasi dari dua jenis suku ini memberikan paduan warna budaya. "Kental sekali dan terlihat jelas pembaurannya," ucapnya.
Disaat keturunan Tionghoa daerah lain sudah meninggalkan tradisi dan budaya, kata Sutedja, warga peranakan Tionghoa Tangerang masih sangat memegang tradisi dan budayanya.
Ia mencontohkan tradisi seperti Cio Tao, tradisi yang menandakan tingkat kedewasaan seorang belum perkawinan. Bentuk-bentuk rumah di Tangerang juga masih banyak yang kuno-kuno.
Hal yang sama juga pada makanan khas Tangerang seperti toge, siomay, tauco. Begitu juga dengan perpaduan musik yang melahirkan musik gamang kromong.
Selama tiga hari, festival itu juga diramaikan dengan pentas liong, barongsai, gamang kromong, hingga pengobatan gratis.
JONIANSYAH