TEMPO.CO, Jakarta - Jerinx SID tak berhenti menyerang orang-orang yang berseberangan dengannya dalam menghadapi Covid-19. Kali ini, ia menyerang para dokter dan perawat yang kesal terhadap masyarakat lantaran tidak mengindahkan protokol kesehatan.
"Untuk para dokter yg kesal, kalian aneh sekali. Apa kalian maunya kami rakyat stay at home terus? Padahal Jokowi sudah mau kita berdamai dengan CV19, pandemic “pesanan” buatan WHO, dan mendorong ekonomi mulai bergerak kembali. Ada apa denganmu para dokter?" tulisnya melengkapi unggahan fotonya yang berjalan di tengah pasar tanpa masker pada Sabtu, 23 Mei 2020.
Ia langsung mengarahkan kepada para medis yang berdiri di garis depan menyelamatkan nyawa pasien Covid-19. Ia menulis tantangan dalam satu kalimat dengan huruf kapital.
"Kami ingin lihat berapa lama kalian bisa bertahan tanpa digaji dan berapa lama kami bertahan tanpa kalian."
Drummer Superman Is Dead ini berkata nyinyir kepada para tenaga kesehatan yang sudah bertaruh nyawa. "Kalian merasa sedang berjuang tapi dibayar bahkan diberi insentif, oleh pak Jokowi, sedang kami rakyat dirumahkan dan banyak yg tak dibayar dan tidak punya uang," ujarnya.
Selanjutnya, Jerinx yang percaya bahwa Covid-19 adalah hasil konspirasi antara Bill Gates dan WHO menantang untuk bertukar peran dengan para dokter. "Boleh juga kita gantian, kalian dokter yang suka protes di rumah saja dan tidak dibayar, biarlah kami rakyat pekerja bekerja kembali sambil berdamai dengan pandemik palsu CV19," ucapnya.
Jerinx mengatakan, masih banyak dokter yang tulus melayani dan tahu bahwa CV19 hanya pandemik buatan WHO antek BG. Para dokter tulus ini, kata dia, melayani tanpa mengeluh dan tidak merasa paling berjuang.
Suami Nora Alexandra ini kemudian menantang pemerintah. "Ayo kami tantang: terapkan herd immunity tanpa vaksin. Lihatlah nanti, NKRI yang tumbang atau WHO (dan antek-anteknya di Indonesia) yang terbukti telah berbohong soal CV19, seperti kebohongannya soal flu burung H5N1 yg dibongkar oleh dr. Siti Fadilah Supari."
Sebelumnya, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan Covid-19 tidak seberat flu burung yang sempat terjadi beberapa tahun lalu. Menurutnya kemungkinan pasien positif Covid-19 untuk sembuh lebih besar daripada mereka yang terinfeksi flu burung.
"Ternyata betul ada pandemi yang sebetulnya tidak terlalu berat seperti flu burung 1 hari meninggal, 2 hari meninggal, kalau ini masih banyak hari," kata Siti di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, 21 Mei 2020.