Langkah Mbalelo Orhan Pamuk

Reporter

Editor

Rabu, 18 Oktober 2006 12:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Siapa menyangka jika keluarganya menginginkan ia menjadi seorang arsitek. Maka Orhan Pamuk pun terpaksa kuliah di Istanbul Technical University. Ternyata pria yang baru saja meraih Nobel Sastra 2006 ini hanya bertahan selama tiga tahun.Selanjutnya ia malah bergelut dengan dunia tulis-menulis. Ia justru masuk Institute of Journalism di Universitas Istanbul pada 1976. Langkah mbalelo-nya ini yang kemudian menjadi awal sejarah dalam hidupnya.Pria yang lahir dengan nama Ferit Orhan Pamuk ini memang penuh dengan kontroversi. Ia lahir di Istanbul, 7 Juni 1952, dalam sebuah keluarga yang giat berwiraswasta. Ia melanjutkan studi di Columbia University pada 1985-1988. Lalu Pamuk kembali ke Istanbul dan tinggal hingga 2006. Tak lama setelah itu, ia kembali ke Amerika untuk meraih gelar profesor di Columbia.Pamuk mulai menulis secara reguler pada 1974. Karya novelnya yang pertama adalah Karanlik ve Isik (Darkness and Light)--menceritakan kisah keluarga Istanbul yang tinggal di Nisantasi, sebuah kawasan tempat Pamuk tumbuh. Novel ini meraih penghargaan kedua dalam Million Press Novel Contest pada 1979. Lantas, pada 1982, novel ini meraih penghargaan dalam Orhan Kemal Novel Prize.Penghargaan selanjutnya ia raih dari novel kedua berjudul Sessiz Ev (The Silent House). Saat diterjemahkan ke bahasa Prancis, novel ini kembali meraih penghargaan Prix de la Decouverte Europeenne pada 1991.Novel sejarahnya berjudul Beyaz Kale (The White Castle) pada 1991 meraih penghargaan 1990 Independent Award for Foreign Fiction. Karya inilah yang menjadi awal ia bereksperimen dengan teknik postmodern, berubah total dari gaya naturalis di awal karyanya.Penghargaan itu makin mengharumkan namanya ke seluruh dunia. The New York Times bahkan menyebut, "A new star has risen in the East--Orhan Pamuk." Tak hanya menulis novel, ia juga sempat membuat skenario layar lebar Gizli Yuz (Secret Face) pada 1992.Novelnya yang paling kontroversi adalah Kara Kitap (The Black Box), dibuat pada 1990. Novel yang menjadi pembahasan alot di kalangan pembaca sastra Turki ini menceritakan seorang pengacara yang kehilangan istri secara misterius.Novel keempatnya, Yeni Hayat (New Life) juga memunculkan sensasi di Turki sekitar 1995. Buku ini terjual dengan cepat dalam sejarah buku Turki. Kemudian ia menjadi salah seorang high-profile.Pada tahun itu juga ia getol membela hak-hak orang Kurdi, bergabung dengan para penulis yang sering mengkritik perlakuan pemerintah Turki terhadap orang Kurdi. Pada 1999, ia mempublikasikan karyanya berjudul Oteki Renkler (The Other Colors).Reputasi internasionalnya makin mencorong ketika ia mempublikasikan Benim Adim Kirmizi (My Name is Red) pada 2000. Novel ini campuran misteri, roman, dan teka-teki filosofis dengan setting Istanbul abad ke-16. Karya ini diterjemahkan ke 24 bahasa dan meraih penghargaan sastra bergengsi IMPAC Dublin Award pada 2003.Novel terakhirnya Kar (2002) dan Snow (2004). Novel ini mengeksplorasi konflik antara penganut Islam dan penganut Barat dalam kehidupan modern Turki. New York Times memasukkan buku ini dalam daftar sepuluh buku terbaik 2004.Ia juga menerbitkan buku riwayat Istanbul, Hatralar ve Sehir, pada 2003 (Istanbul-Memories of a City, 2005). Pada tahun yang sama, ia meraih penghargaan German Book Trade untuk karya Europe and Islamic Turkey Fin a Place for One Another. Penghargaan prestisius dari Jerman itu dianugerahkan di Gereja Paul di Frankfurt.ANDI DEWANTO

Berita terkait

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

5 Oktober 2022

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

Tiga fisikawan peraih Penghargaan Nobel Fisika 2022 berfokus pada penelitian mengenai quantum entanglement

Baca Selengkapnya

Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

12 Oktober 2021

Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

Ekonom David Card, Joshua Angrist dan Guido Imbens, memenangkan hadiah Nobel Ekonomi 2021 atas jasanya dalam penelitian ekonomi mereka.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

7 Oktober 2021

Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

Penghargaan Nobel adalah penghargaan prestisius yang dicetus oleh penemu dinamit dan pengusaha Swedia Alfred Nobel. Bagaimana cara pemilihan pemenang?

Baca Selengkapnya

Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

7 Oktober 2021

Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

Abdulrazak Gurnah memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2021 atas penetrasi tanpa kompromi dan belas kasihnya terhadap efek kolonialisme dan nasib pengungsi

Baca Selengkapnya

Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

6 Oktober 2021

Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

Benjamin List dari Jerman dan David MacMillan yang lahir di Skotlandia memenangkan Nobel Kimia 2021 atas penelitian organokatalisis asimetris.

Baca Selengkapnya

Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

15 Oktober 2019

Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

The Royal Swedish Academy of Sciences memberikan penghargaan Nobel Ekonomi tahun 2019 kepada tiga ekonom yang mengajar di AS.

Baca Selengkapnya

6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

16 Januari 2019

6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

Selain Blavatnik Award, dunia sains memiliki beberapa penghargaan yang cukup bergengsi untuk para ilmuwan dunia, seperti Breakthrough Prize

Baca Selengkapnya

Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

1 Oktober 2018

Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

Hadiah Nobel Kedokteran saat ini bernilai $ 1,012,297.05 (Rp 15 miliar) dan akan dibagi di antara pemenang.

Baca Selengkapnya

Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

6 Oktober 2017

Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

Kazuo Ishiguro berharap penghargaan Nobel tersebut akan menjadi kekuatan untuk selamanya

Baca Selengkapnya

Perekam Kehidupan Molekul Ini Dapat Hadiah Nobel Kimia 2017

4 Oktober 2017

Perekam Kehidupan Molekul Ini Dapat Hadiah Nobel Kimia 2017

Tiga ilmuwan mendapat penghargaan Nobel di bidang kimia karena mengembangkan metode untuk menghasilkan gambar molekul beresolusi tinggi.

Baca Selengkapnya