Alasan Mocca Bertahan di Jalur Indie  

Reporter

Editor

Nurdin Kalim

Senin, 23 Maret 2015 05:08 WIB

Grup musik Mocca. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO , Bandung - Sepanjang 12 tahun sejak meluncurkan album perdana, grup musik Mocca kini masih bertahan di jalur independen atawa indie. Sempat ditawari perusahaan rekaman besar, Mocca tak sreg dengan isi kontrak kerjasamanya. Selain dengan label indie di Bandung, Mocca lebih nyaman menelurkan karya dan mengedarkannya sendiri.

Di tempat label Fast Forward (FFWD) Jalan Setiabudi 56 Bandung, pemegang rekor penjualan album terbanyak masih di genggaman Mocca. Band indie pop itu mengawali langkah karirnya di sana, sekaligus menjadi grup musik perdana garapan label yang didirikan Helvi Sjariffuddin, Achmad Marin Ramdhani, dan Didit Eka pada 1999. Debut album Mocca berjudul My Diary pada 2003 meledak tak terduga. “Angkanya tembus sampai 100 ribu, jadi best seller di toko-toko,” kata Helvi.

Awalnya album itu hanya dibuat 2000 kopi berupa kaset dan cakram padat (CD). Beberapa lagu seperti Secret Admirer menjadi hit, video klip tembang Me and My Boyfriend juga diganjar sebagai karya terbaik tahunan dari MTV 2003. Setelah itu Mocca meneken kontrak dengan label indie di Jepang untuk sebuah lagu di album kompilasi Pop Renaisance. Mocca ketika itu mendobrak pasar musik dengan lirik penuh berbahasa Inggris.

Fenomena itu, menurut Helvi, sempat membuat perusahaan rekaman besar ketar-ketir. Apalagi ketika kanal MTV Indonesia terbuka, banyak band indie yang menguasai jam siarannya. Selain Mocca, ada Homogenic, The Milo, dan White Shoes & Couples Company. Di tengah pergeseran pasar dan selera musik itu, terdengar kabar ada upaya tekanan dari pihak label besar. “Kabarnya sampai ada larangan ke lagu band indie masuk tangga populer di radio atau televisi per mingguan dan bulanan,” katanya.

Sampai sekarang, Mocca masih bermitra dengan FFWD. Gitaris Mocca, Riko Prayitno, mengatakan, alasan mereka memilih label tersebut awalnya karena ada band Club 8 asal Swedia yang dirilis FFWD. “Jadi kita berharap,kalau kita masuk FFWD mungkin kita bisa juga dirilis di Swedia, tapi sampai sekarang belum kejadian, hehehe,” ujarnya.

Mocca menilai label indie masih cocok sebagai mitra karena mengerti pemasaran karyanya. Pernah dilamar major label, tapi Mocca belum pernah mendapat kesepakatan kerja sama. “Ada beberapa poin yg kurang cocok pada waktu itu, tapi sudahlah, lagipula major label atau indie label sama-sama struggle melawan pembajakan,” kata Riko.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Sejumlah Promo bank bjb Meriahkan DIGI Playlist Love Festival 2.0

13 Februari 2023

Sejumlah Promo bank bjb Meriahkan DIGI Playlist Love Festival 2.0

bank bjb menghadirkan sejumlah promo bagi pengguna aplikasi mobile banking DIGI by bank bjb

Baca Selengkapnya

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Jakarta Hajatan ke-495, DKI Gelar Konser Gratis di TIM pada 11 Juni 2022

10 Juni 2022

Jakarta Hajatan ke-495, DKI Gelar Konser Gratis di TIM pada 11 Juni 2022

Sejumlah musisi mulai dari Yura Yunita hingga Mocca Band bakal tampil di konser gratis di Taman Ismail Marzuki (TIM)

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya