Aktor Ray Sahetapy bersama Tanta Ginting saat menghadiri film terbarunya, Negeri Tanpa Telinga saat press screaning film tersebut di Djakarta Theater, Jakarta, 7 Agustus 2014. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Jika ingat sosok pemuda Syahrir dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka, Tanta Jorekenta Ginting atau dikenal sebagai Tanta Ginting pemerannya. Sosoknya tegas, berapi-api, dan cenderung emosional. Namun, dalam film Negeri Tanpa Telinga, Tanta tampil menjadi sosok licik dan cukup kocak.
Di film besutan Lola Amaria, Tanta didapuk menjadi Mr Marmoot, seorang bendahara Partai Martobat. Dalam film ini, Tanta berakting sebagai tokoh dengan suara yang aneh dan unik. Penonton berulang kali tertawa kecil dan gemas ketika tokoh ini muncul. Suaranya seperti suara tokoh kartun Donald Bebek: cempreng dan seperti tercekat. Ada sedikit logat melayu atau batak ketika bersuara. Dia mengaku cukup tersiksa dengan suara yang harus dibawakan di film berdurasi 109 menit itu.
“Saya langsung panik ketika Lola setuju pakai suara seperti itu. Susah juga menghafal. Pas bangun tidur, lupa intonasinya seperti apa,” ujar Tanta saat konferensi pers seusai pemutaran film di Djakarta XXI Teater, Kamis, 7 Agustus 2014.
Suara yang dimunculkan itu, tutur Tanta, merupakan ide Lukman Sardi, yang juga bermain di film ini. Lukman berperan sebagai Ustad Etawa. Saat pencarian karakter untuk penguatan aktingnya, Tanta sering berdiskusi dengan Lukman. “Saya tadinya mau berakting seperti binatang marmut. Gigi menggeretuk begitu, tapi kok kurang oke. Jadilah seperti yang di film itu.”
