(kiri-kanan) Sekjen GEMA (Gerakan Muda) Indonesia Arif Rahman, Ketua GEMA Indonesia Ferdinan Kurniawan, Anang Hermansyah, Ahmad Dhani, dan Ketua HIPMI 2014, Raja Sapta Oktohari, berikan keterangan pers usai pendeklarasian gerakan mereka di Rumah Polonia, Jakarta Timur (21/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO,Yogyakarta - Musikus Ahmad Dhani punya sebutan sendiri untuk para pendukung calon presiden dan wakil presiden dari koalisi Merah Putih, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Saya namakan ini sebagai 'kaum rasionalis'," kata Dhani saat memberi sambutan dalam deklarasi tim pemenangan Prabowo-Hatta di Yogyakarta, Ahad, 1 Juni 2014.
Bos Republik Cinta Management ini mengatakan sebutan itu menggambarkan posisi publik yang memiliki simpati kepada calon presiden, tapi tak terlibat atau ikut bergabung sebagai simpatisan partai tertentu.
"Jadi saya di sini (mendukung Prabowo) tidak untuk mewakili suara satu partai mana pun," kata bekas suami artis Maia Estianty itu.
Dengan mendeklarasikan sendiri kelompoknya sebagai "kaum rasionalis", Dhani menarik kesimpulan bahwa lawan politiknya adalah "kaum irasionalis". "Saingan saya 'kaum irasionalis', tidak rasional," katanya.
Menurut dia, saat ini yang menjadi tantangan dalam pemilihan presiden adalah banyaknya masyarakat awam tak memiliki pemahaman rasional.
"Publik kita masih sangat mudah terpengaruh pencitraan tokoh," katanya, yang lantas bercerita pernah mengalami pembunuhan karakter oleh dunia infotainmen selama bertahun-tahun.
Atas kondisi publik yang masih mudah dipengaruhi pencitraan lewat media itu, Dhani melanjutkan, ia meminta kubu Prabowo-Hatta berhati-hati.
"Jangan sampai barisan yang sudah ada ini lantas pindah pilihan tak ke Prabowo lagi, karena yang irasional itu," kata Dhani.
