TEMPO.CO, Jakarta - Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Dan ketika manusia mati atau berpulang akan meninggalkan sikap dan perbuatan baik yang dilakukan semasa hidupnya.
Demikian juga dengan Paul Walker (Baca: Terbakar, Tubuh PaulWalker Sulit Diindetifikasi) yang meninggal pada usia 40 tahun dalam sebuah kecelakaan mobil di daerah Selatan California pada Minggu, 1 Desember 2013.
"Saya sedih dan merasa kasihan, Walker meninggal dunia dalam usia muda dan karier yang tengah bersinar. Saya sangat mengagumi sosok Walker meski tidak mengenal secara dekat," kata Tantri yang ditemui Senin, 2 Desember 2013, di acara pembukaan gerai Manchester United di Plaza Indonesia.
Pemilik nama lengkap Tantri Syalindri Ichlasari (Baca: TantriKotak Membatik di Banyumas) ini mengakui sangat mengagumi Paul Walker karena karier gemilangnya di dunia akting dan kegiatan sosialnya.
"Walker itu bukan sekedar bintang, tapi dia juga mengerjakan kegiatan sosial yang jarang dilirik bintang seperti dia," kata wanita kelahiran Tangerang, 9 Agustus 1989 ini dengan mimik serius.
Vokalis Band Kotak ini mengenal Walker melalui sosial media Twitter dan Instagram. "Ya, baru setahunan aku menjadi follower Twitter dan belum lama di Instagramnya. Tapi surprise, dia (Walker) sangat bersahaja mau menyapa saya dalam sosmed-nya. Dia sosok yang sangat humble dan humanis," kata Tantri. Wanita yang biasa disapa Pare ini juga terkesan dengan akting pemeran Brian O'Conner di film Fast and the Furious itu.
Meski berduka, Tantri mengatakan ikut mendoakan bintang yang dikaguminya itu. "Minggu malam setiap selesai sholat, saya berdoa buat dia dengan cara yang saya yakini, Tuhan akan tahu dan mendengar doa saya," ujarnya.