Penyanyi berdarah ambon Daniel Sahuleka. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Daniel Sahuleka siap menggugat Sony Music Entertainment Indonesia. Sony dianggap telah dengan sengaja mengedarkan lagu Don't Sleep Away the Night untuk kepentingan komersial melalui jaringan iTunes tanpa seizin Daniel selaku pencipta lagu itu.
Kuasa hukum Daniel, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan pihaknya sudah tiga kali mendatangi Sony, yakni dua kali pada 2012 dan satu kali pada 2013. " Namun saat kita datang, pihak Sony justru angkat tangan dan menyerahkan permasalahan ini ke kantor pusat perusahaan di Australia, " ujar Kamaruddin kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 13 September 2013.
Komaruddin juga mengungkapkan selama berpuluh-puluh tahun dua lagu hits milik Daniel, yakni You Make My World so Colorful dan Don't Sleep Away the Night, diputar di seluruh Indonesia. Namun, Daniel tidak pernah menerima royalti. Padahal sejak tahun 2002, Daniel adalah pemegang hak seratus persen dari kedua lagu tersebut.
Tindakan dari pihak Sony pun dinilai telah melanggar pasal (2) ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: (19) Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Di situ tertulis hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta dan pemegang hak cipta, untuk mengumumkan dan memperbanyak ciptaanya, yang timbul secara otomatis, setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Daniel sendiri mengaku kecewa dengan lebel rekaman teraebut. "Aku sangat sedih. Aku bekerja keras tapi tidak dihargai. Kalau kamu memembeli, kamu harus membayar full." jelas pria berdarah Ambon yang lama menetap di Belanda itu.
