Mental Gerilya Stefan Buana

Reporter

Editor

Senin, 16 Agustus 2010 14:01 WIB

Stefan Buana


TEMPO Interaktif, Denpasar - -Pelukis kontemporer asal Padang, Sumatera Barat, Stefan Buana bakal memamerkan karya-karya terbarunya di Tonyraka Art Gallery, Ubud, Bali . Pameran yang digelar mulai 17 Agustus hingga 17 September itu menampilkan lukisan dengan tema”Mental Gerilya”.


Menurut Stefan, dirinya bukan sedang mengangkat kisah - kisah kepahlawanan tempo dulu. “Kisah kepahlawanan atau semangat kepahlawanan saat kini yang sering kita jumpai dimanapun kita berada,” ujarnya. Ia mengaku, kisah tentang perjuangan telah mempengaruhi dirinya menjalani kehidupan yang membutuhkan strategi, kerja keras,berani merantau dan semangat untuk bertahan dalam mencapai cita – citanya.


Dalam konteks saat ini, menurutnya, semangat gerilya merupakan strategi kehidupan masyarakat untuk mempertahankan hidup mereka dari kerasnya jaman. Para petani, buruh pabrik, nelayan dan para pekerja perkantoran, seniman, tukang ojek dan lainnya yang bertahan untuk hidup merupakan para pahlawan dengan mental gerilya.


Konsep gerilya diyakiningya sebagai strategi dan taktik pertempuran yang menyatu dengan alam (di sekitar) dalam menghadapi lawan atau musuh, seperti menyerang bertahan, menghindar (berkamuflase) dan merebut daerah yang dikuasai oleh musuh.

Hal ini dapat terinspirasi dari alam dan kehidupannya seperti keganasan dan kecepatan dari seekor macan, kekuatan kuda kuda liar serta berkamuflase dengan alam (misalnya dalam karya yang berjudul Inspirasi Gerilya 3). Bahkan juga mereka dapat belajar dari dari kekuatan sepotong besi, seperti istilah bermentalkan baja atau mental gerilya itu tadi (misal dalam karya berjudul ‘Obsesi Baja’).

Advertising
Advertising


Secara tehnis, Stefan mengaku menggunakan bahan yang konvensional dan bahan – bahan non konvensional seperti asap lilin, lempengan besi berkarat, arang, paku, campuran serbuk kayu, benang, dsb. di atas kanvas. “Saya juga saya tak segan merobek, memaku, dan melubanginya, karena saya ingin sebebas-bebasnya dalam berkarya,” ujarnya.


Selain itu dalam memvisualisasikan ide, ia tidak terpaku pada jenis aliran tertentu. Bisa abstrak, figuratif atau apa saja, yang penting bisa mewakili ide – idenya. Misalnya dalam karya Ojo Ngono Bung. Ini merupakan ekspresi kemuakkan terhadap perilaku politik birokrasi. Lukisan ini menggunakan media campur dan menggunakan bahan yang mirip dengan kotoran manusia.


ROFIQI HASAN

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

52 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.

Baca Selengkapnya

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.

Baca Selengkapnya

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.

Baca Selengkapnya

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.

Baca Selengkapnya

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.

Baca Selengkapnya